Mencari alasan Kenapa mitos itu salah?
Jawab.
1 .menurut mitos pembelajaran koperatif
menekankan sekolah untuk berkompetisi perorangan sehingga diantara siswa
terjadi persaingan yang tidak sehat dengan mengakibatkan proses pembelajaran yang
tidak epektif.menurut : arends ( 1997 : 115 ) Belajar koperatif yang
menghendaki siswa didalam kelompok harus sehidup sepenanggungan
bersama,bertanggung jawab segala sesuatu, semua anggota dalam kelompok memiliki
tujuan yang sama, Davidson dalam Noornia 1997 : 24 siswa yang berprestasi dalam pembelajaran kooperaitf ternnyata lebih mementingkan orang
lain tidak bersipat kompetitif dan titidak memiliki rasa dendam. dan Bennet (
1991 ) dan jacobs ( 1996 ) menjelaskan
bahwa perasaan antar siswa dalam kelompok saling membantu dan saling
ketergantungan secara positif.
2. siswa yang memiliki kemampuan yang lebih
tinggi didalam pembelajaran kooperartif dalam kelas yang heterogen diharapkan
dapat menjadi tutor sebaya. Menurut
yacobs.(1996 ) Mc Keachie (1994 ) pengelompokan siswa secara heterogen
menurut prestasi , kecerdasan etnik dan jenis kelamin dapat dilakukan oleh
guru.pembelajaran kooperatif didalam kelas heterogen menurut mitos hanya
dikuasai oleh siswa yang berkemampuan tinggi sehingga siswa yang berkemampuan
rendah sulit untuk berhasil dan akan semakin tertinggal.Davidson dalam Noornia
1997 : 24 siswa yang berprestasi dalam
pembelajaran kooperaitf ternnyata lebih
mementingkan orang lain tidak bersipat kompetitif dan titidak memiliki rasa
dendam.Slavin. ( 1995 )menyatakan kontribusi siswa yang memliki prestasi yang
rendah menjadi kurang.
Read More
Read More
3. Pembelajaran kooperatif pada hakekatnya bukan
suatu kegiatan kelompok yang semata mata harus menyelesaikan tugas dalam waktu
yang bersamaaan,melainkan memberikesempatan kepada siswa untuk saling beraaksi
antara satu dengan yang lain dengan perannya masing- masing. Menurut Laundren
.( 1994 : 22 – 26 ) ketrampialan Kooperatif dengan peranan masing masing anggota kelompok dapat berpungsi untuk
melancarkan hubungan kerja dan tugas dengan mengembangkan komunikasi antar
anggota kelompok.jika tugas suatu kelompok harus diselesai kan dalam waktu yang
bersamaan dapat mengakibatkan prustasi siswa yang lain .
4. suatu kelompok didalam pembelajaran kooperatif
sangat ditentukan oleh anggota kelompok itu sendiri dan berlaku adil dalam
sesama anggota kelompok.menurut Lundgren ( 1994:5 ) menyatakan bahwa belajar
keooperatif dapat mrnciptakan situasi dimana keberhasilan siswa atau individu ditentukan atau dipengaruhi
oleh keberhasilan kelompok. Pembagian kerja yang kurang adil tidak perlu
terjadi didalam kelompok. Maka peran guru sangat diharapkan dalam membagi
kelompok yang mengacu kepada unsur – unsur pembelajaan kooperatif yaitu.
1.
saling ketergantungan positif
2.tanggung
jawab perseorangan.
3
Tatap muka.
4.Komunikasi
antar anggota
5.Evaluasi
proses Kelompok.
5. Belajar Kelompok Bukan suatu hal yang mudah,
model pembelajran kooperatif salah satu model pembelajaran yang terstruktur dan
sistimatis. Dimana kelompok kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama.Kooper ( 1999) dan Heinich ( 2002) menjelaskan bahwa pembelajaran
Koperatif sebagai metoda pembelajaran yang melibatkan kelompok kecil yang
heterogen dan siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan. Salah satu dari tujuan
pembelajaran kooperatif adalah untuk
pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan
keterampilan social. Tidak benar menurut mitos pembelajaran kooperatif suatu
hal yang mudah.
5.pada
prinsipnya pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
berorientasi pada interaksi – interaksi social ,dinamika kelompok ,proses
belajar , pengakomodasian perbedaan individu, pencapaian tujuan pendidikan
.walaupun banyak teknik – teknik pembelajaran kooperatif namun cirri utama
dalam penerapannya adalah mengorganisaikan siswa bekerja sama dalam kelompok –
kelompok serta pembelajran ini mengeser
pusat kegiatan pada guru ke kegiatan pada siswa yang mampu meningkat kan hasil
belajar siswa di sekolah.
Sekolah
sebagai instutusi pendidikan dan miniatur masyarakat perlu mengembangkan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kebutuhan global saai ini. Sekolah tidak
bisa berobah seketika hanya dengan pembelajaran kooperatif tetapi perlu
ditambah dengan model – model pembelajaran lain. Yang disesuaikan dengan
kondidisi sekolah itu sendiri.
Ass, Latarnya mantap...bersama keluarga nich yee....
BalasHapus